Bangun pagi saya kali ini 'diiringi' senyum-senyum yg ga jelas. Masalahnya semalam saya bermimpi tentang seseorang yang sebenarnya sudah "out of my life".. Seseorang yang biasa saya panggil Jugul karena sikap keras kepalanya. Jugul, dalam bahasa batak artinya "bandel."
Seseorang itu adalah someone yang pernah menjadi seseorang yg spesial buat saya dua tahun yang lalu. Dia adalah sosok yang selalu menemani saya selama kurang lebih dua bulan lamanya. Sikapnya yang lucu membuat saya begitu nyaman bersamanya. Membuat saya hampir selalu tertawa bahagia saat sama-sama dengan dia. Dia sosok yang "bagaikan cermin" buat saya. Kalau saya melihat dia,, dia seperti bayangan saya sendiri di depan cermin. Kami memiliki banyak kesamaan, mulai dari sama-sama keras kepala, sama-sama batak, sama-sama gengsian, sama-sama nyolot, sama-sama manja, sama-sama anak akuntansi, dan banyak lagi sama-sama yang lain.. Sosok yang suka saya panggil "abang" dan memanggil saya "adek" kalau lagi pengen bermanja-manja ria.
Dia sosok yang kalau marah suka mengeluarkan kata-kata pedas yang membuat saya sakit hati. Dia sosok yang kalau saya bercerita mengenai permasalahan saya selalu memberikan statement balik yang tidak saya harapkan. Saya masih ingat saat saya pernah curhat kalau saya merasa UAS saya gagal dan saya curhat kepadanya begini: "Tadi UAS gue gagal. Parah. Gue tiba-tiba blank gitu.. Hadooohh gimana ya?? Gue takut ga lulus niyy.." Dan dia dengan santainya menjawab :"Makanya kalau mau UAS, ya belajar yang serius dong..."
Gleeeekkkk... Saya cuma bisa menelan ludah mendengar hal itu. Bete? So pasti.. Tapi lama-kelamaan saya ngerti kalau dia orangnya terlalu rasional.. Tapi bukan berarti dia ga punya hati.. Saya pernah sakit suatu hari. Dan dia tanpa gue minta apa-apa, langsung datang bawa bubur ayam dan jus strawberry kesukaan saya. Terharu ? Ya iyalah...
Hmmmm jadi pengen tau gimana kabarnya dia sekarang .. Bukan karena apa-apa. Cuma saja saya jadi penasaran saja..
Seseorang itu adalah someone yang pernah menjadi seseorang yg spesial buat saya dua tahun yang lalu. Dia adalah sosok yang selalu menemani saya selama kurang lebih dua bulan lamanya. Sikapnya yang lucu membuat saya begitu nyaman bersamanya. Membuat saya hampir selalu tertawa bahagia saat sama-sama dengan dia. Dia sosok yang "bagaikan cermin" buat saya. Kalau saya melihat dia,, dia seperti bayangan saya sendiri di depan cermin. Kami memiliki banyak kesamaan, mulai dari sama-sama keras kepala, sama-sama batak, sama-sama gengsian, sama-sama nyolot, sama-sama manja, sama-sama anak akuntansi, dan banyak lagi sama-sama yang lain.. Sosok yang suka saya panggil "abang" dan memanggil saya "adek" kalau lagi pengen bermanja-manja ria.
Dia sosok yang kalau marah suka mengeluarkan kata-kata pedas yang membuat saya sakit hati. Dia sosok yang kalau saya bercerita mengenai permasalahan saya selalu memberikan statement balik yang tidak saya harapkan. Saya masih ingat saat saya pernah curhat kalau saya merasa UAS saya gagal dan saya curhat kepadanya begini: "Tadi UAS gue gagal. Parah. Gue tiba-tiba blank gitu.. Hadooohh gimana ya?? Gue takut ga lulus niyy.." Dan dia dengan santainya menjawab :"Makanya kalau mau UAS, ya belajar yang serius dong..."
Gleeeekkkk... Saya cuma bisa menelan ludah mendengar hal itu. Bete? So pasti.. Tapi lama-kelamaan saya ngerti kalau dia orangnya terlalu rasional.. Tapi bukan berarti dia ga punya hati.. Saya pernah sakit suatu hari. Dan dia tanpa gue minta apa-apa, langsung datang bawa bubur ayam dan jus strawberry kesukaan saya. Terharu ? Ya iyalah...
Hmmmm jadi pengen tau gimana kabarnya dia sekarang .. Bukan karena apa-apa. Cuma saja saya jadi penasaran saja..
No comments:
Post a Comment